Wednesday, 3 April 2019

Contoh Tes Kerja di Perusahaan

Contoh Tes Kerja di Perusahaan

Masterpiece Indonesia
My Own Property

     Pada tahun 2017 lalu saya baru saja lulus dari salah satu universitas negeri di Indonesia (umum ya :)). Karena status saya sudah berubah nih dari mahasiswa menjadi job seeker (pencari kerja), saya berusaha melamar beberapa pekerjaan yang sesuai dengan latar belakang saya, yaitu pendidikan. Namun karena pada saat itu belum ada yang nyantol, jadi saya coba untuk mendaftar ke perusahaan-perusahaan yang sebenarnya tidak relevan. Saya mencoba mencari perusahaan yang memberikan persyaratan untuk semua jurusan atau minimal yang sedikit relevan dengan bidang saya, yaitu Bahasa Inggris.

     Beberapa kali saya mencoba mencari peluang, hingga akhirnya saya mendapatkan info penerimaan pegawai dengan berbagai posisi di salah satu perusahaan garmen di Semarang. Setelah saya lihat beberapa posisi dan kualifikasinya, perhatian saya tertuju pada bagian staff export dengan kualifikasi yang dibutuhkan salah satunya adalah untuk semua jurusan. Saat itu saya masih bingung apa tugas staff export sebenarnya dan sebenarnya ini perusahaan apa yang saya lamar. Akhirnya saya bertanya ke mbah Google (Cari di internet) terkait apa itu bagian staff export dan tugasnya. Banyak referensi yang bisa saya baca saat itu. Akhirnya saya mencoba untuk menghubungi langsung HRD nya. Responnya cukup baik, dan saya disuruh untuk menemui HRD langsung dengan membawa berkas lamaran lengkap. Sebenarnya, saya diminta agar datang keesokan harinya, namun karena saya belum mempersiapkan segala sesuatunya, akhirnya saya minta untuk lusanya. Saya pun akhirnya berangkat dengan membawa berkas lamaran lengkap langsung ke perusahaan tersebut. Simak ulasan di bawah ini ya…

Hari Pertama (Kamis):
     Sesampainnya di sana, saya menuju ke pos satpam dan saya dicek dengan menggunakan detector, isi tas saya diperiksa, dan kemudian mengisi presensi buku tamu. Akhirnya saya pun masuk dan menemui HRD tersebut. Ternyata, di sana pun sudah banyak yang mengantri dan ada juga yang sedang mengerjakan tes. Akhirnya, saya pun dipanggil untuk menyerahkan berkas lamaran. Setelah beberapa menit kemudian saya diberi formulir pendaftaran yang berisi kurang lebih berupa:
1. Biodata pribadi (nama, ttl, alamat, kontak, dll)
2. Pengalaman kerja
3. Pendidikan
4. Pengetahuan tentang perusahaan tersebut
5. Orang yang perlu diberi rekomendasi jika ada lowongan
6. Posisi yang diinginkan
7. Gaji yang diinginkan, dll.

     Dan ternyata, setelah pengisian formulir pendaftaran selesai, saya langsung diberikan soal untuk tesnya pada saat itu juga. Tesnya kurang lebih berupa:
1. Tes Kompetensi Dasar (sekitar 90% soal hitungan)
2. Tes Kesehatan (kesehatan mata, tensi darah, berat badan, tinggi badan, riwayat penyakit, riwayat operasi)
3. Wawancara dengan HRD
4. Tes melanjutkan teks narrative dalam Bahasa Inggris 1 lembar HVS (tulis tangan)
5. Tes melanjutkan cerita dalam Bahasa Inggris1 lembar HVS (tulis tangan)
6. Tes menceritakan diri sendiri dalam Bahasa Inggris 1 lembar HVS (tulis tangan)
7. Tes menanggapi/memberikan pendapat/mengkritisi sebuah teks dalam Bahasa Inggris 1 lembar HVS (tulis tangan) 
8. Tes menggambar orang (bebas) lengkap dengan memberikan keterangan nama, umur, jenis kelamin, dan kegiatan yang sedang dilakukan
9. Menggambar pohon kayu selain pohon cemara, pohon kelapa dll (lupa apa saja yang tidak boleh)

     Tes tersebut dilaksanakan dalam satu hari dari sekitar jam 13.00 WIB sampai malam sekitar jam 19.00 WIB. Karena tesnya belum selesai dan saya harus menemui divisi yang saya lamar yaitu bagian export, maka saya diharuskan untuk berangkat lagi keesokan harinya. Akhirnya saya pun pulang ke kos teman, karena kebetulan ada temen yang di Semarang. Alhamdulillah!

Hari Kedua (Jum’at):
     Di hari kedua ini, saya diminta untuk menemui divisi export untuk melakukan sesi wawancara dengan manager di bagian export tersebut. Wawancara dilakukan di tempat yang berbeda dari tempat sebelumnya karena memang ada beberapa cabang. Kebetulan bagian export ini ada di GD 3, sedangkan kemarin di GD 1 dengan jarah yang lumayan jauh. Disini saya bertemu dengan kepala bagian export atau managernya. Setelah menunggu beberapa saat, akhirnya giliran saya pun tiba. Saya melakukan wawancara yang kurang lebih isinya adalah:
1. Pemaparan ranah kerja divisi export
Ranah kerjanya berupa melakukan pencatatan terkait kegiatan export barang.
2. Jam kerja
Jam kerja normal seharusnya 8 jam (07.00 WIB-15.00 WIB). Namun, diperusahaan tersebut biasanya ada lembur (keharusan bagi semua karyawan) sampai sekitar jam 20.00 WIB dan dianggap lembur. Khusus untuk bagian export, karena berhubungan dengan luar negeri, maka bagian export biasanya kerja di/sampai malam hari (menyesuaikan jam kerja luar negeri). Jadi harus benar-benar siap.
3. Gaji (pokok dan lembur)
Gaji pokok tentu diatas UMR. UMR Kabupaten Semarang saat itu sekitar 1.9 juta + jam lembur.
4. Tentang diri kita (seperti biasanya)
5. Pahit manisnya bekerja di bagian export (seperti yang saya ceritakan di atas)
6. Hal yang paling membahagiakan dalam hidup, dll.

     Wawancara hampir sebagian besar menggunakan Bahasa Inggris. Wawancara berlangsung cukup lama, yaitu sekitar dua jam dari sekitar  jam 16.00 sampai maghrib sekitar jam 18.00. Ternyata belum selesai sampai disini. Setelah selesai wawancara dengan manager export, esok harinya saya agar ke GD 1 lagi untuk bertemu dengan HRD dan meminta jadwal wawancara dengan manager utama perusahaan. 

Hari Ketiga (Sabtu):
Di hari ketiga ini saya datang lagi ke GD 1 karena masih ada tes dan wawancara lagi dengan manager utama. Kali ini tesnya masih lumayan banyak, yaitu:
1. Tes menulis pengalaman yang baik dalam Bahasa Inggris 1 lembar HVS
2. Tes menulis pengalaman yang buruk dalam Bahasa Inggris 1 lembar HVS 3
3. Tes menggambar pohon, orang, dan rumah (ada instruksinya tersendiri)
4. Tes kreplin (menghitung/ketahanan kerja)
     Setelah tes, seharusnya saat itu saya harus wawancara dengan manager utama perusahaan. Namun karena sedang tidak ditempat akhirnya saya harus menunda dulu, dan harus datang lagi esok harinya.

Hari Keempat (Senin):
     Ini adalah hari ke empat atau hari terakhir tes di GD. Inilah hari yang dibilang sebagai hari penentuan diterima atau tidaknya. Sayapun datang lagi ke GD 1 untuk tes lanjutan/terakhir yaitu untuk wawancara dengan manager utama perusahaan. Ternyata tidak hanya manager utama saja, tetapi juga ada psikolog dan HRD. Wawancara juga berlangsung cukup lama dan santai, mungkin hampir 3 jam. Di sini saya diberi minum, yaitu kopi dan air putih (mungkin biar kita rileks kali ya). Disini banyak sekali pertanyaan-pertanyaan yang tajam, terutama dari manager dan psikolog. Saran saya, sebaiknya jawab semua pertanyaan dengan jujur karena psikolog pasti tahu kalau kita berbohong atau ada yang disembunyikan, dan juga jawab yang perlu dijawab dan jangan jawab jika tidak perlu. 

  Setelah sesi wawancara yang cukup sengit, akhirnya wawancarapun selesai. Saya akan diberitahukan apakah saya lolos dan diterima atau tidak sekitar seminggi setelah wawancara terkahir. Setelah sekian minggu saya menunggu, akhirnya saya sadar kalau saya tidak lolos alias ditolak . Mungkin tidak sesuai dengan criteria yang perusahaan butuhkan, berfikir positif saja. Sebenarnya sayapun masih bimbang karena apa yang saya lamar tidak sesuai dengan apa yang menjadi keinginan saya, yaitu di dunia pendidikan.       

      Setelah kita lihat, ternyata tahap demi tahap tes dari awal sampai akhir sangat singkat. Yaitu mulai dari tes pertama hingga ketiga tidak ada jeda harinya sama sekali. Sedangkan jeda dari tes ketiga dan keempat hanya satu hari itupun karena jeda hari minggu. Jadi benar-benar efisien waktu dan jelas alurnya.
    Demikianlah pengalaman yang bisa saya bagikan terkait tes melamar pekerjaan di salah satu perusahaan garmen di Semarang. GD itu hanya nama samara saja ya, jadi bukan nama asli atau singkatan asli dari nama perusahaannya ya. Semoga bermanfaat dan bisa menjadi referensi sebelum melakukan tes melamar pekerjaan di sebuah perusahaan. Semoga sukses!


Baca Juga:

No comments:

Post a Comment

Komentarlah dengan bijak

Post Unggulan

Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, Wisata Edukasi dan Sejarah

Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, Wisata Edukasi dan Sejarah My Own Property Yogyakarta memang terkenal dengan beragam wisatanya...

Popular Posts