17 Tips Sukses KKN
(Kuliah Kerja Nyata)
My Own property |
Kegiatan yang satu ini memang kegiatan yang ditunggu-tunggu
oleh mahasiswa, yaitu KKN (Kuliah Kerja Nyata). Kegiatan KKN ini biasanya
dilaksanakan di semester akhir, atau biasanya semester 7 setelah melakukan PPL
atau KKL. KKN ini sendiri adalah bagian dari pengabdian kepada masyarakat,
khususnya daerah-daerah yang masih butuh pemberdayaan. Maka jangan heran ketika
kita nanti ditempatkan ditempat/desa yang terpencil, akses jalan yang ekstrem,
koneksi internet buruk, jauh dari perkotaan dan keramaian, dan serba
tradisional. Namun, dibalik itu semua tentunya banyak sekali nilai-nilai yang
bisa kita dapatkan seperti astmosfir hidup di desa yang damai, rukun, ramah,
penuh gotong royong, kebersamaan, sederhana, sejuk, tenang, dan sebagainya yang
membuat kita lebih bersyukur. Tidak hanya itu, KKN juga menambah pengalaman baru
bagi mereka yang sudah terbiasa hidup di kota untuk merasakan hidup di desa. Namun
bagi mereka yang sudah terbiasa hidup di desa mungkin itu adalah hal yang
biasa.
Lalu
hal-hal apa saja sih yang harus kita lakukan sebagai mahasiswa KKN agar KKN
kita bisa dibilang sukses dan membekas di hati masyarakat? Berikut saya akan
memberikan beberapa tips agar KKN sukses dan tentunya membawa manfaat bagi
masyarakat sekitar:
1. Pahami kultur sekitar
Kultur atau budaya setiap daerah biasanya berbeda. Apalagi kegiatan
KKN biasanya terdiri dari anggota tim yang memiliki latar belakang yang
berbeda, ditambah dengan tempat KKN yang berbeda juga. Di sini sangat penting
untuk mengetahui kebiasan-kebiasan daerah sekitar, hal-hal yang perlu dihindari,
dan hal-hal yang sebaiknya dilakukan. Pahami lah betul-betul saat observasi di
awal-awal KKN. Perbanyak berkeliling ke sekitar tempat KKN dan ikuti alur
kulturnya.
2. Dekat dengan warga
Inilah yang menjadi poin penting selanjutnya, yaitu dekat
dan berbaur dengan warga sekitar. Warga sekitar biasanya sangat senang dan
menyambut baik kegiatan KKN di desa mereka. Oleh karenanya, sebisa mungkin kita
juga dekat dengan warga karena nantinya kita yang akan belajar dari mereka,
bukan mereka yang belajar dari kita. Warga sekitar biasanya juga sangat tulus
dan tanpa pamrih. Jadi jangalah terkesan ekslusif atau tertutup.
3. Menggandeng pemuda atau karang taruna
Di desa biasanya ada organisasi kepemudaan atau karang
taruna. Merekalah yang menjadi pioner dalam menggerakan kegiatan kepemudaan di
daerah mereka. Sebisa mungkin, dari awal kita sudah menggandeng mereka untuk
bekerja sama dalam pembinaan kepemudaan ataupun kegiatan kepemudaan yang
lainnya. Mereka juga akan sangat senang dan menyambut baik KKN di desa mereka.
My Own Property |
4. Senang berkunjung ke rumah warga
Silaturahmi, inilah istilah yang sering kita pakai. Warga sekitar
akan sangat senang jika KKN mau berkunjung ke rumah mereka. Entah itu hanya
sekadar ngobrol ataupun mampir sejenak. Mereka akan menyuguhi KKN dengan
hidangan khas daerah mereka dan biasanya akan memberikan kita oleh-oleh untuk
di makan di posko. Selain itu, dengan senang berkunjung kita juga akan
mendapatkan informasi terkait masalah desa, keinginan desa, rencana desa dll
yang bisa menjadi pertimbangan dalam menentukan arah program kerja KKN sesuai
kebutuhan desa tersebut.
5. Ikuti berbagai kegiatan desa
Di sinilah keakftian kita sebagai KKN diperhitungkan. Apakah
kita suka berpartisipasi atau tidak dalam kegiatan desa. Usahakan sebisa
mungkin kita berpartisipasi dalam setiap kegiatan desa dalam semua bidang,
yaitu pendidikan, sosial, keagamaan, kesehatan ekonomi, dan budaya. Misalnya gotong
royong, kerja bakti, bersih-bersih, penyuluhan kesehatan, pelatihan ekonomi,
bimbel, dll. Kalaupun kita tidak diberitahu/tidak diajak, usahakan kita
menanyakan apakah KKN bisa ikut berpartisipasi. Tentunya ini menjadi nilai plus
atas keakftifan KKN dalam kegiatan masyarakat.
6. Program kerja yang cocok
Yang tidak kalah penting dalam KKN adalah program kerja. Program
kerja biasanya disesuaikan dengan keadaan, kebutuhan, dan ketersediaan SDA
desa. Ini bisa kita ketahui melalui obervasi langsung dengan melihat kondisi
desa, tanya ke kepala desa, atau warga sekiar. Usahakan program kerja
benar-benar bisa menjawab harapan warga sekitar yang mencakup semua aspek
seperti ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, dan kesehatan. Namun juga
perhatikan budget, SDM, dan kesanggupan KKN. Untuk mengetahui apa saja program
kerja KKN yang baik, bisa baca di 10 Program Kerja KKN (Kuliah Kerja Nyata) Unggulan.
7. Ambil hati anak-anak sekitar
Anak-anak di desa tempat KKN sangat menantikan adanya KKN di
desa tersebut. Mereka sangat senang karena dengan adanya KKN mereka bisa
bermain dan belajar di posko. Mereka menantikan kegiatan bimbel yang biasanya
diadakan oleh KKN. Kalau anak-anak di desa tersebut dekat dengan KKN, ini
menjadi poin tersendiri bagi KKN. Jika anak-anak senang dan dekat dengan KKN,
warga biasanya menilai positif KKN tersebut. Begitupun sebaliknya, kalau kurang
dekat dengan anak-anak akan dianggap kurang baik.
My Own Property |
8. Hindari hal-hal yang dapat menimbulkan konflik
Perlu kita ingat bahwa KKN itu hidup di desa orang, sehingga
KKN adalah pendatang sementara. Sebisa mungkin hormatilah segala hal yang ada
di desa tersebut. Jangan sampai KKN menimbulkan masalah, baik masalah dengan
warga, ataupun masalah sesama KKN itu sendiri. Untuk mengetahui masalah apa
saja yang sering timbul di KKN, bisa baca di 10 Masalah Saat KKN (Kuliah Kerja Nyata).
9. Tim KKN yang solid
KKN adalah program yang dilakukan secara tim. Biasanya terdiri
dari 10 orang, bisa kurang bisa lebih bergantung ploting kelompoknya. Tim biasanya
berasal dari jurusan yang berbeda dan latar belakang daerah asal yang berbeda
pula. Oleh karenya, akan banyak perbedaan dalam perjalanannya. Ada yang
pemalas, rajin, cekatan, lambat, pemalu, dll. Itu semua haruslah diatasi dengan
cara saling mengakrabkan satu sama lain, menyatukan visi, saling menghargai,
dan saling membantu. Dengan tim yang solid ini, maka KKN akan berjalan dengan
lebih lancar.
10. Suka jalan-jalan
Momen KKN memang bisa dibilang momen untuk refreshing juga
setelah penat dengan tugas dan kegiatan di kampus. Momen untuk mencari suasana
baru dan mendapatkan pengalaman baru. Maka, dalam waktu senggang usahakanlah
untuk sesekali berlibur/jalan-jalan/refreshing ke tempat liburan/tempat wisata
yang dekat dengan desa tersebut dan belum pernah kita kunjungi sebelumnya.
Biasanya banyak wisata alam yang masih alami seperti curug, bukit, sawah,
sungai, dll. Selain untuk refreshing, ini juga sangat bermanfaat untuk
mengakrabkan anggota KKN yang biasanya masih canggung.
My Own Property |
11. Saling berkunjung ke posko desa lain
Kegiatan ini juga sering dilakukan, yaitu saling berkunjung
ke posko sesama KKN antar desa atau kecamatan. Ini juga sangat bagus agar KKN
bisa sukses karena terkadang ada program kerja yang cakupannya kecamatan,
sehingga semua harus berpartisipasi. Nah, dengan saling berkunjung ini, maka kita
akan lebih banyak kenal dengan teman-teman dari kelompok KKN yang lainnya. Selain
itu, kita juga bisa saling bertukar pikiran terkait masalah-masalah yang
dialami terkait program kerja, dan sebagainya.
12. Perbanyak aksi, bukan bukan “omdo”
KKN adalah kegiatan yang lebih mengutamakan aksi nyata. Maka
perbanyaklah aksi langsung, bukan omdo (omong doang) karena yang dinilai oleh
warga adalah bagaimana kontribusinya langsung, bukan bagaimana “ngomong doang”.
Jangan takut kotor, jangan malu, jangan ragu, dan lakukanlah.
13. Ramah, bertanggung jawab, dan santun
Sebagai orang yang terpelajar atau sebagai mahasiswa
seharusnya tahu cara bertingkah laku. Walaupun secara praktiknya memang tidak
mudah, tapi cobalah untuk belajar dari masyarakat. Bagaimana cara bersikap ,
bagaiman bertutur kata, bagaimana bertingkah laku, dan sebagainya. Kemudian, KKN
juga harus bisa bertanggungjawab atas segala hal yang dilakukan dan juga
tugasnya. Jangan sampai lalai terhadap tanggungjawabnya. Selain itu, bersikap
santun juga penting karena dengan bersantun kita akan lebih mudah mengambil
hati warga.
14. Jangan mengeluh
Janganlah pernah mengeluh! Walaupun jauh dari kota, dari
pusat kota, jalan rusak dan susah, koneksi intenet limit, makanan seadanya, serba
sederhana, lelah, dll usahakanlah selalu bersyukur dan semangat. Itu merupakan
pengalaman yang akan selalu membekas nantinya. Dan tentunya, akan banyak
pelajaran yang bisa diambil, asalkan dijalani dengan senang dan ikhlas.
Sejatinya, kegiatan KKN adalah kegiatan untuk saling
belajar. Belajar untuk mengamalkan ilmu, bermasyarakat, gotong royong,
toleransi, dan sebagainya. Jadi jangan menganggap kalau KKN itu menggurui warga
sekitar, namun justru sebaliknya KKN lah yang banyak belajar dari warga di
masyarakat. Karena sejatinya KKN itu hanya sementara, yang selamanya adalah
hidup bermasyarakat. Jangan menganggap KKN tahu dan bisa segalanya, tapi
cobalah untuk merunduk dan belajar.
16. Jangkau semua daerah KKN
Hal yang sering dikeluhkan warga adalah KKN tidak menjangkau
semua daerah KKNya. Biasanya malahan ada yang tidak tahu kalau ternyata ada
KKN. Oleh karena itu, dari awal KKN usahakan sudah observasi dan bersilaturahmi
ke masing-masing dusun di desa tersebut dan mensosialisasikan kegiatan KKN di
daerah tersebut. Sebisa mungkin, buatlah
program yang bisa menjangkau semua wilayah KKNya dan ada program kerja yang khusus
di masing-masing dusun sehingga KKN akan merata.
17. Berikan kesan terbaik
Kesan terbaik, itulah yang menjadi harapan semua tim KKN dan
warga. Kesan ini timbul dari awal datang ke desa tersebut hingga akhir
perpisahan setelah sekitar 40 hari menjalani KKN. Kesan ini bisa berupa
kedekatan kita dengan warga, bisa program kerja yang nyata manfaatnya, bisa
berupa tingkah laku baik kita, tata krama dan sopan santun kita, dan
sebagainya. Maka usahakanlah meninggalkan kesan yang baik sehingga membekas di
hati masyarakat di desa tersebut. Kesan terbaik tersebut bisa terlihat saat ada
warga yang sedih dan merasa kehilangan setelah pelepasan KKN. Itu menunjukan
bahwa KKN benar-benar bermanfaat dan memberikan kontribusi nyata di masyarakat.
Itulah
beberapa ulasan terkait tips agar sukses KKN. Jadi, sudah siapkah untuk KKN? Pastinya!
Semoga bermanfaat…semoga sukses!
Baca Juga:
No comments:
Post a Comment
Komentarlah dengan bijak