Sunday, 7 April 2019

17 Tips Sukses KKN (Kuliah Kerja Nyata)

17 Tips Sukses KKN (Kuliah Kerja Nyata)

dedepurnomo393,blogspot.com
My Own property
Kegiatan yang satu ini memang kegiatan yang ditunggu-tunggu oleh mahasiswa, yaitu KKN (Kuliah Kerja Nyata). Kegiatan KKN ini biasanya dilaksanakan di semester akhir, atau biasanya semester 7 setelah melakukan PPL atau KKL. KKN ini sendiri adalah bagian dari pengabdian kepada masyarakat, khususnya daerah-daerah yang masih butuh pemberdayaan. Maka jangan heran ketika kita nanti ditempatkan ditempat/desa yang terpencil, akses jalan yang ekstrem, koneksi internet buruk, jauh dari perkotaan dan keramaian, dan serba tradisional. Namun, dibalik itu semua tentunya banyak sekali nilai-nilai yang bisa kita dapatkan seperti astmosfir hidup di desa yang damai, rukun, ramah, penuh gotong royong, kebersamaan, sederhana, sejuk, tenang, dan sebagainya yang membuat kita lebih bersyukur. Tidak hanya itu, KKN juga menambah pengalaman baru bagi mereka yang sudah terbiasa hidup di kota untuk merasakan hidup di desa. Namun bagi mereka yang sudah terbiasa hidup di desa mungkin itu adalah hal yang biasa.
            Lalu hal-hal apa saja sih yang harus kita lakukan sebagai mahasiswa KKN agar KKN kita bisa dibilang sukses dan membekas di hati masyarakat? Berikut saya akan memberikan beberapa tips agar KKN sukses dan tentunya membawa manfaat bagi masyarakat sekitar:
1. Pahami kultur sekitar
Kultur atau budaya setiap daerah biasanya berbeda. Apalagi kegiatan KKN biasanya terdiri dari anggota tim yang memiliki latar belakang yang berbeda, ditambah dengan tempat KKN yang berbeda juga. Di sini sangat penting untuk mengetahui kebiasan-kebiasan daerah sekitar, hal-hal yang perlu dihindari, dan hal-hal yang sebaiknya dilakukan. Pahami lah betul-betul saat observasi di awal-awal KKN. Perbanyak berkeliling ke sekitar tempat KKN dan ikuti alur kulturnya.

2. Dekat dengan warga
Inilah yang menjadi poin penting selanjutnya, yaitu dekat dan berbaur dengan warga sekitar. Warga sekitar biasanya sangat senang dan menyambut baik kegiatan KKN di desa mereka. Oleh karenanya, sebisa mungkin kita juga dekat dengan warga karena nantinya kita yang akan belajar dari mereka, bukan mereka yang belajar dari kita. Warga sekitar biasanya juga sangat tulus dan tanpa pamrih. Jadi jangalah terkesan ekslusif atau tertutup.

3. Menggandeng pemuda atau karang taruna
Di desa biasanya ada organisasi kepemudaan atau karang taruna. Merekalah yang menjadi pioner dalam menggerakan kegiatan kepemudaan di daerah mereka. Sebisa mungkin, dari awal kita sudah menggandeng mereka untuk bekerja sama dalam pembinaan kepemudaan ataupun kegiatan kepemudaan yang lainnya. Mereka juga akan sangat senang dan menyambut baik KKN di desa mereka.
dedepurnomo393.blogspot.com
My Own Property
4. Senang berkunjung ke rumah warga
Silaturahmi, inilah istilah yang sering kita pakai. Warga sekitar akan sangat senang jika KKN mau berkunjung ke rumah mereka. Entah itu hanya sekadar ngobrol ataupun mampir sejenak. Mereka akan menyuguhi KKN dengan hidangan khas daerah mereka dan biasanya akan memberikan kita oleh-oleh untuk di makan di posko. Selain itu, dengan senang berkunjung kita juga akan mendapatkan informasi terkait masalah desa, keinginan desa, rencana desa dll yang bisa menjadi pertimbangan dalam menentukan arah program kerja KKN sesuai kebutuhan desa tersebut.

5. Ikuti berbagai kegiatan desa
Di sinilah keakftian kita sebagai KKN diperhitungkan. Apakah kita suka berpartisipasi atau tidak dalam kegiatan desa. Usahakan sebisa mungkin kita berpartisipasi dalam setiap kegiatan desa dalam semua bidang, yaitu pendidikan, sosial, keagamaan, kesehatan ekonomi, dan budaya. Misalnya gotong royong, kerja bakti, bersih-bersih, penyuluhan kesehatan, pelatihan ekonomi, bimbel, dll. Kalaupun kita tidak diberitahu/tidak diajak, usahakan kita menanyakan apakah KKN bisa ikut berpartisipasi. Tentunya ini menjadi nilai plus atas keakftifan KKN dalam kegiatan masyarakat.

6. Program kerja yang cocok
Yang tidak kalah penting dalam KKN adalah program kerja. Program kerja biasanya disesuaikan dengan keadaan, kebutuhan, dan ketersediaan SDA desa. Ini bisa kita ketahui melalui obervasi langsung dengan melihat kondisi desa, tanya ke kepala desa, atau warga sekiar. Usahakan program kerja benar-benar bisa menjawab harapan warga sekitar yang mencakup semua aspek seperti ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, dan kesehatan. Namun juga perhatikan budget, SDM, dan kesanggupan KKN. Untuk mengetahui apa saja program kerja KKN yang baik, bisa baca di 10 Program Kerja KKN (Kuliah Kerja Nyata) Unggulan.

7. Ambil hati anak-anak sekitar
Anak-anak di desa tempat KKN sangat menantikan adanya KKN di desa tersebut. Mereka sangat senang karena dengan adanya KKN mereka bisa bermain dan belajar di posko. Mereka menantikan kegiatan bimbel yang biasanya diadakan oleh KKN. Kalau anak-anak di desa tersebut dekat dengan KKN, ini menjadi poin tersendiri bagi KKN. Jika anak-anak senang dan dekat dengan KKN, warga biasanya menilai positif KKN tersebut. Begitupun sebaliknya, kalau kurang dekat dengan anak-anak akan dianggap kurang baik.

Tips KKN
My Own Property


8. Hindari hal-hal yang dapat menimbulkan konflik
Perlu kita ingat bahwa KKN itu hidup di desa orang, sehingga KKN adalah pendatang sementara. Sebisa mungkin hormatilah segala hal yang ada di desa tersebut. Jangan sampai KKN menimbulkan masalah, baik masalah dengan warga, ataupun masalah sesama KKN itu sendiri. Untuk mengetahui masalah apa saja yang sering timbul di KKN, bisa baca di 10 Masalah Saat KKN (Kuliah Kerja Nyata).

9. Tim KKN yang solid
KKN adalah program yang dilakukan secara tim. Biasanya terdiri dari 10 orang, bisa kurang bisa lebih bergantung ploting kelompoknya. Tim biasanya berasal dari jurusan yang berbeda dan latar belakang daerah asal yang berbeda pula. Oleh karenya, akan banyak perbedaan dalam perjalanannya. Ada yang pemalas, rajin, cekatan, lambat, pemalu, dll. Itu semua haruslah diatasi dengan cara saling mengakrabkan satu sama lain, menyatukan visi, saling menghargai, dan saling membantu. Dengan tim yang solid ini, maka KKN akan berjalan dengan lebih lancar.

10. Suka jalan-jalan
Momen KKN memang bisa dibilang momen untuk refreshing juga setelah penat dengan tugas dan kegiatan di kampus. Momen untuk mencari suasana baru dan mendapatkan pengalaman baru. Maka, dalam waktu senggang usahakanlah untuk sesekali berlibur/jalan-jalan/refreshing ke tempat liburan/tempat wisata yang dekat dengan desa tersebut dan belum pernah kita kunjungi sebelumnya. Biasanya banyak wisata alam yang masih alami seperti curug, bukit, sawah, sungai, dll. Selain untuk refreshing, ini juga sangat bermanfaat untuk mengakrabkan anggota KKN yang biasanya masih canggung.

KKN Curug Sewu
My Own Property
11. Saling berkunjung ke posko desa lain
Kegiatan ini juga sering dilakukan, yaitu saling berkunjung ke posko sesama KKN antar desa atau kecamatan. Ini juga sangat bagus agar KKN bisa sukses karena terkadang ada program kerja yang cakupannya kecamatan, sehingga semua harus berpartisipasi. Nah, dengan saling berkunjung ini, maka kita akan lebih banyak kenal dengan teman-teman dari kelompok KKN yang lainnya. Selain itu, kita juga bisa saling bertukar pikiran terkait masalah-masalah yang dialami terkait program kerja, dan sebagainya.

12. Perbanyak aksi, bukan bukan “omdo”
KKN adalah kegiatan yang lebih mengutamakan aksi nyata. Maka perbanyaklah aksi langsung, bukan omdo (omong doang) karena yang dinilai oleh warga adalah bagaimana kontribusinya langsung, bukan bagaimana “ngomong doang”. Jangan takut kotor, jangan malu, jangan ragu, dan lakukanlah.

13. Ramah, bertanggung jawab, dan santun
Sebagai orang yang terpelajar atau sebagai mahasiswa seharusnya tahu cara bertingkah laku. Walaupun secara praktiknya memang tidak mudah, tapi cobalah untuk belajar dari masyarakat. Bagaimana cara bersikap , bagaiman bertutur kata, bagaimana bertingkah laku, dan sebagainya. Kemudian, KKN juga harus bisa bertanggungjawab atas segala hal yang dilakukan dan juga tugasnya. Jangan sampai lalai terhadap tanggungjawabnya. Selain itu, bersikap santun juga penting karena dengan bersantun kita akan lebih mudah mengambil hati warga.

14. Jangan mengeluh
Janganlah pernah mengeluh! Walaupun jauh dari kota, dari pusat kota, jalan rusak dan susah, koneksi intenet limit, makanan seadanya, serba sederhana, lelah, dll usahakanlah selalu bersyukur dan semangat. Itu merupakan pengalaman yang akan selalu membekas nantinya. Dan tentunya, akan banyak pelajaran yang bisa diambil, asalkan dijalani dengan senang dan ikhlas.
 
KKN masterpiece
My Own Property
 15. Jangan menggurui, tapi kita yang belajar
Sejatinya, kegiatan KKN adalah kegiatan untuk saling belajar. Belajar untuk mengamalkan ilmu, bermasyarakat, gotong royong, toleransi, dan sebagainya. Jadi jangan menganggap kalau KKN itu menggurui warga sekitar, namun justru sebaliknya KKN lah yang banyak belajar dari warga di masyarakat. Karena sejatinya KKN itu hanya sementara, yang selamanya adalah hidup bermasyarakat. Jangan menganggap KKN tahu dan bisa segalanya, tapi cobalah untuk merunduk dan belajar.

16. Jangkau semua daerah KKN
Hal yang sering dikeluhkan warga adalah KKN tidak menjangkau semua daerah KKNya. Biasanya malahan ada yang tidak tahu kalau ternyata ada KKN. Oleh karena itu, dari awal KKN usahakan sudah observasi dan bersilaturahmi ke masing-masing dusun di desa tersebut dan mensosialisasikan kegiatan KKN di daerah tersebut. Sebisa  mungkin, buatlah program yang bisa menjangkau semua wilayah KKNya dan ada program kerja yang khusus di masing-masing dusun sehingga KKN akan merata.


17. Berikan kesan terbaik
Kesan terbaik, itulah yang menjadi harapan semua tim KKN dan warga. Kesan ini timbul dari awal datang ke desa tersebut hingga akhir perpisahan setelah sekitar 40 hari menjalani KKN. Kesan ini bisa berupa kedekatan kita dengan warga, bisa program kerja yang nyata manfaatnya, bisa berupa tingkah laku baik kita, tata krama dan sopan santun kita, dan sebagainya. Maka usahakanlah meninggalkan kesan yang baik sehingga membekas di hati masyarakat di desa tersebut. Kesan terbaik tersebut bisa terlihat saat ada warga yang sedih dan merasa kehilangan setelah pelepasan KKN. Itu menunjukan bahwa KKN benar-benar bermanfaat dan memberikan kontribusi nyata di masyarakat.

            Itulah beberapa ulasan terkait tips agar sukses KKN. Jadi, sudah siapkah untuk KKN? Pastinya! Semoga bermanfaat…semoga sukses!


Baca Juga:

No comments:

Post a Comment

Komentarlah dengan bijak

Post Unggulan

Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, Wisata Edukasi dan Sejarah

Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, Wisata Edukasi dan Sejarah My Own Property Yogyakarta memang terkenal dengan beragam wisatanya...

Popular Posts