10 Program Kerja KKN (Kuliah Kerja Nyata) Unggulan
My Own Property |
Setelah
sebelumnya saya mengulas tentang 17 Tips Sukses KKN (Kuliah Kerja Nyata)
dan 10 Masalah Saat KKN (Kuliah Kerja Nyata) Yang Sering Terjadi, kali
ini saya akan mengulas tentang program kerja KKN yang biasanya menjadi
unggulan. Penentuan program kerja dalam KKN biasanya didasarkan pada hasil
observasi yang dilakukan pada awal KKN. Setelah mengetahui masalah-masalah,
ketersedian sumber daya (alam maupun manusia), kondisi alam dan lingkungan,
kebutuhan, dll, maka program kerja baru bisa ditentukan. Atau untuk menentukan
program kerja juga bisa merujuk pada program kerja KKN sebelumnya. Namun bukan
sebagai patokan utama, hanya sebagai referensi dan pertimbangan saja. Yang sekiranya
masih perlu untuk dilanjutkan maka dilanjutkan, yang tidak maka tidak perlu
untuk dilanjutkan.
Penentuan program
kerja juga harus sebaiknya disesuaikan dengan kesanggupan budget masing-masing
anggota tim KKN. Jangan sampai hanya karena ingin terlihat “wah” maka program
kerja dibuat sedemikian rupa sehingga memaksakan budget anggota tim KKN dan
akhirnya menyusahkan tim KKN. Buatlah program kerja yang sederhana namun
kebermanfaatannya dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat, baik orang tua, pemuda,
maupun anak-anak.
Dalam penyusunan
program kerja juga sebaiknya mencakup seluruh aspek, seperti ekonomi, keagamaan,
pendidikan, kesehatan, kepemudaan, sosial, budaya, dan lingkungan. Namun juga
harus disesuaikan dengan kemampuan anggota tim KKN. Apa saja bidang ahli masing-masing
anggota KKN, maka aplikasikanlah. Jika tidak mampu memenuhi semua aspek
tersebut, maka lebih baik ada satu atau dua program yang diunggulkan dan
benar-benar dapat dirasakan kebermanfaatannya.
Di sini
saya akan memberikan sedikit gambaran terkait program kerja yang sederhana
namun kebermanfaatannya dapat dirasakan langsung dan tentunya dengan biaya
operasional yang sedikit. Apa saja? Mari kita simak ulasan berikut ini:
1. Bimbel
Bimbel atau bimbingan belajar masih menjadi proker (program
kerja) yang ampuh dalam bidang pendidikan. Target dari proker ini adalah
anak-anak yang masih sekolah mulai dari TK, SD, ataupun SMP. Biaya untuk
operasionalmya pun sedikit, hanya siapkan tempat (bisa di posko), spidol,
penghapus, dan papan saja. Itupun masih bisa disiasati dengan perlengkapan alternatif
lainnya. Waktunya lebih fleksibel, misalkan sore hari setelah asar atau malam
hari setelah maghrib. Anak-anak biasanya sangat antusias untuk belajar dengan
mahasiswa KKN di posko. Pengajarnya pun bisa bergantian atau terjadwal dari
masing-masing anggota, atau bisa bersama-sama.
2. Olahraga
Proker yang satu ini lebih ditargetkan kepada remaja atau
dewasa yang hobi olahraga. Untuk menjalankannya bisa bekerja sama dengan karang
taruna atau kepemudaan lainnya di desa tersebut. Olahraga favorit para remaja
biasanya bola voli, bulu tangkis, dan sepak bola. Oleh karena itu fasilitasilah
mereka dengan mengadakan lomba olahraga antar dusun, RW atau RT. Atau juga
mengadakan pelatihan olahraga lainnya jika memang dari tim KKN ada yang dari
bidang olahraga. Ini sangat efektif untuk menjalin hubungan baik dengan para
pemuda di desa tersebut. Mungkin proker ini akan sedikit menguras kas KKK
karena harus menyediakan konsumsi, hadiah, sewa ini itu, dan sebagainya.
3. TPQ (Taman Pendidikan Al-Qur'an)
Proker ini juga biasanya masih tertuju pada anak-anak yang
sedang belajar mengaji. Di desa biasanya hanya ada satu atau dua guru ngaji.
Maka, akan lebih baik jika dari tim KKN ada yang membantu TPQ. Namun sebisa
mungkin dari anggota yang paham tentang TPQ. Proker inipun tidak menguras biaya
karena tim KKN tinggal datang saja ke masjid atau mushola tempat anak-anak
mengaji.
4. Penyuluhan kesehatan
Penyuluhan kesehatan ini bisa ditargetkan untuk anak muda
maupun orang tua. Jika ada anggota KKN yang dari bidang kesehatan, tentu ini
akan lebih mudah tanpa mendatangkan orang dari luar. Namun jika tidak ada, kita
bisa meminta bantuan kepada teman kuliah dari bidang kesehatan dengan memberikan
sedikit uang transport saja. Jika tidak, KKN juga bisa bekerja sama dengan
puskesmas terdekat untuk melakukan penyuluhan. Penyuluhan bidang ini bisa
berupa penyuluhan cara hidup sehat, penyuluhan rumah sehat, penyuluhan tentang
jenis-jenis penyakit (gejala, pencegahan, dan pengobatannya), dll. Proker ini
juga lumayan mengeluarkan sedikit biaya untuk konsumsi, akomodasi pengisi
kegiatan, dll.
5. Branding produk dan digital marketing
Dalam suatu daerah biasanya ada hasil panen alam yang
menjadi unggulan, misalnya ubi, durian, nanas, kelapa, dll. Ada yang sudah
diolah menjadi olahan yang bernilai ekonimis ada yang masih dijual secara
mentah. Nah, di sini peran KKN untuk membuat produk yang lebih inovatif dan
melakukan branding produk agar lebih menarik dan dapat bersaing di pasaran. Buatlah
nama produk yang menarik dan juga kemasan yang menarik. Selain itu, karena
biasanya hanya dijual secara offline, cobalah untuk melakukan promosi produk
secara online. Bisa dibuatkan websitenya ataupun dipasang di media sosial dan
marketplace. Ini juga membutuhkan orang yang ahli dalam bidang ini. Untuk biaya
operasinalnya juga sepertinya tidak banyak.
6. Tari dan kesenian anak
Salah satu kesenian yang satu ini mungkin banyak diminati
oleh anak-anak terutama perempuan, yaitu tari. Maka jika ada anggota tim yang
bisa tari, khususnya tradisional, maka proker ini bisa menjadi andalan untuk
menarik minat anak-anak belajar menari. Proker inipun bagus untuk ditampilkan
saat perpisahan KKN. Selain tari, KKN juga bisa mengajarkan kesenian lainnya
yang menarik dan dikuasi anggota tim KKN. Untuk biaya operasionalnya juga tidak
terlalu banyak dan persiapannya pun tidak terlalu rumit.
7. Penyuluhan kepemudaan
Dengan banyaknya kasus-kasus kenakalan remaja yang terjadi,
maka dengan penyuluhan kepemudaan ini akan sangat bermanfaat. Penyuluhan ini
bisa berupa penyuluhan bahaya sex bebas, bahaya narkoba, HIV/AIDS, dll. Targetnya
tentu adalah remaja dan dewasa. Untuk pengisi acara bisa kerja sama dengan
puskesmas, BNN, atau dengan pihak terkait. Untuk biaya operasional mungkin
tidak terlalu besar, hanya konsumsi, pembicara, dll.
8. Pelatihan TIK
Dengan semakin berkembangnya dunia teknologi terutama bidang
informasi dan komunikasi, maka pelatihan TIK ini juga bisa sangat bermanfaat. Pelatihan
ini bisa berupa bagaimana menggunakan komputer, internet, membuat website,
transaksi online, pemasaran online, desain, dll. Mulailah dengan hal-hal yang
mendasar terlebih dahulu dan mudah diaplikasikan. Proker ini mungkin juga akan menarik bagi para remaja dan dewasa
yang memang hampir setiap hari bersentuhan dengan dunia digital.
9. Posyandu dan lansia
Proker ini mungkin sudah ada di setiap desa, yaitu posyandu
dan lansia. Namun, alangkah baiknya jika KKN juga terlibat di dalamnya. Entah
itu membantu bidan yang bertugas, mengisi pelatihan dan penyuluhan, membawakan
konsumsi yang sehat seperti bubur, dsb. Targetnya tentu orang tua dan anak-anak
kecil. Dengan proker ini maka KKN akan lebih bisa mengatur kasnya karena hanya
ikut di kegiatan rutin desa.
10. Bakti sosial
Yang terakhir adalah bakti sosial. Bakti sosial ini bisa
berupa memberikan sembako kepada warga yang kurang mampu, janda, orang tua,
anak yatim dan sebagainya. Atau bazar sembako dengan harga yang murah. Ini bisa
dilakukan dengan bekerja sama dengan
lembaga terkait sehingga akan lebih hemat dan efisien.
Itulah 10
program kerja yang bisa menjadi unggulan dan tentunya tidak mengeluarkan biaya
yang terlalu besar. Pastikan bahwa setiap proker sudah disesuaikan dengan kebutuhan
desa tersebut. Dengan begitu, masyarakat akan merasa bahwa proker itu berguna
dan mereka akan lebih antusias untuk berpartisipasi. Semoga bermanfaat…semoga
sukses!
Baca Juga:
No comments:
Post a Comment
Komentarlah dengan bijak