Wednesday, 11 October 2017

TIPS DAN TRIK PRESENTASI

TIPS DAN TRIK PRESENTASI


Presentasi merupakan hal yang sangat penting dalam menyampaikan suatu gagasan/ide/konsep/materi tertentu kepada audiene atau peserta dalam suatu acara. Dengan melakukan presentasi, kita akan dengan mudah berbagi dan berinteraksi dengan audience di depan kita. Kemudahan itu juga didukung dengan kemajuan teknologi yang kian melesat seperti adanya laptop dan proyektor dengan menampilkan poin-poin penting presentasi melalui slide. Namun, dengan adanya kemudahan dan fasilitas yang kian mendukung tersebut justru bisa menjadi hal yang merugikan jika kita tidak bisa memadukan dan mengatasinya dengan diri kita sendiri. Bisa jadi, slide presentasi yang kita tampilkan terlalu ramai sehingga susah untuk dipahami. Bisa jadi, kita terpaku dengan penampilan yang mencolok sehingga mengabaikan materi presentasi. Bisa jadi, kita asik sendiri membaca slide presentasi tanpa memperdulikan interaksi dengan audience atau hal-hal yang lainnya. Berikut saya akan berbagi sedikit tentang tips dan trik presentasi mulai dari persiapan dan saat presentasi.

1. Kuasai dan Jiwai Materi
Dalam presentasi, materi yang disampaikan haruslah benar-benar kita kuasai dan jiwai. Menjiwai materi berarti kita benar-benar paham dan benar-benar bisa menghidupkan materi tersebut sehingga dapat tersampaikan ke audience dengan jelas. Materi tersebut tidak perlu kita hafalkan secara keseluruhan sedemikian rupa, tapi kita hanya perlu memahami dan menguasai materi tersebut. Dengan demikian, dalam melakukan presentasi kita akan benar-benar bisa menjiwai materi kita sehingga presentasi akan menjadi lebih hidup.
2. Slide Menarik, Sederhana, dan Mudah Dipahami
Yang menjadi perhatian kita adalah bagaimana agar presentasi kita terlihat menarik sehingga audience akan merasa senang dan ingin mengikuti presentasi kita. Namun, perlu digaris bawahi bahwa menarik di sini bukan berarti penuh dengan gambar-gambar yang tidak perlu, penuh dengan warna-warna yang mengganggu, atau tulisan yang terlampau banyak sehingga akan membuat slide menjadi terlalu ramai. Menarik di sini adalah sederhana, background yang sesuai, berisi hanya poin penting dan inti materi, dan lugas dan tidak bertele-tele sehingga mudah dipahami. Gambar-gambar, warna, dan background juga penting, namun secukupnya saja dan tidak berlebihan.
3. Perbanyak Latihan
Ya, latihan. Inilah hal yang sangat perlu dilakukan oleh kita sebagai penyaji materi untuk berlatih menguasai materi, berlatih berinteraksi dengan audience, dan menemukan gaya presentasi yang pas dengan kita karena menurut saya gaya presentasi tiap orang bisa berbeda. Dengan memperbanyak latihan tentu akan semakin menambah kepercayaan diri kita untuk menghadapi presentasi yang sesungguhnya. Tidak hanya itu, dengan berlatih kita juga akan menemukan kelemahan-kelemahan kita yang perlu kita perbaiki. Sehingga kita akan semakin bisa menguasai kelemahan-kelemahan kita dan menutupnya.
4. 5 Menit Pertama Penentu
Di sinilah biasanya penentu presentasi kita, kesiapan kita, dan ketertarikan audience.  5 menit pertama ini sangat penting dan perlu untuk diperhatikan. Biasanya, kita sebagai penyaji akan merasa gugup dan grogi ketika nama kita dipanggil atau saat giliran kita untuk presentasi. Disinilah kuncinya agar kita bisa mengatasi rasa gugup kita yaitu 5 menit pertama. Kita bisa saja gemetar, berkeringat dingin, susah berkata-kata, takut, jantung berdebar-debar kencang, dan tidak focus sehingga kita pikiran kita akan buyar dan hilang semua persiapan matang yang sudah kita siapkan. Kalau tidak diatasi dengan segera, maka akan berdampak pada presentasi kita sehingga menjadi kacau. Cara mengatasinya adalah saat pertama kali naik ke panggung presentasi pastikan kita sudah siap baik materi, media, dan mental. Berdiamlah sejenak, jangan langsung berbicara. Tarik nafas, atur nafas, dan pastikan kita sudah melakukan kontak dengan audience. Lihat dan kuasai semua audience, kuasai ruangan, dan panggung. Barulah ketika kita sudah siap dan menguasai semuanya, bukalah presentasi kita dan mulailah presentasi.  
5. Jangan Terlalu Banyak Berpindah-pindah Tempat
Terlalu sering bergerak ke sana ke mari ketika presentasi bisa membingungkan dan membuyarkan fokus dari audience. Minimalkan gerakan mondar-mandir jika memang tidak diperlukan. Bergeraklah seperlunya saja agar fokus dari audience tetap terjaga dan tidak terpengaruh oleh gerakan sehingga materi dapat tersampaikan.
6. Kontak Dengan Audience
Interaksi dengan audience sangatlah diperlukan dalam presentasi. Selain untuk menyampaikan materi, kontak dengan audience juga untuk menjaga mereka agar tetap bersama kita, dalam artian mereka tetap konsentrasi dan mengikuti presentasi kita. Kontak ini dapat berupa kontak mata, gesture (bahasa tubuh), tanya jawab, diskusi, praktek, atau sebagainya untuk menjaga audience tetap bersama kita. Ketika tidak ada kontak, maka audience akan merasa jenuh dan materi kurang tersampaikan secara maksimal.
7. Jangan Terpaku Pada Slide
Hal yang sering terjadi ketika presentasi adalah kita sebagai seorang penyaji terpaku dengan tulisan yang ada di slide. Sehingga, ketika kita menyampaikan atau menjelaskan materi, kita hanya membaca apa yang ada di slide. Ini yang perlu kita hindari. Seperti yang saya sampaikan di sebelumnya, bahwa penguasaan dan penjiwaan materi sangatlah penting dalam presentasi agar interaksi dengan audience dapat berjalan lancar.
8. Percaya Diri
Yang tidak kalah penting dalam presentasi adalah kepercayaan diri dari seorang penyaji. Sebagai seorang penyaji tentu akan lebih meyakinkan para audience jika penyaji itu sendiri percaya diri dengan apa yang disampaikan. Dengan kepercayaan diri, maka audience pun akan terbawa dan merasa bahwa apa yang disampaikan benar-benar hal yang penting dan perlu untuk diperhatikan. Dengan kepercayaan diri pula seorang penyaji dapat menyampaikan presentasi dengan meyakinkan dan penuh dengan penjiwaan. Kuncinya adalah kuasai materi dan kalahkan semua kelemahan kita sebagai seorang penyaji.
9. Sesuaikan Gaya Bahasa Dengan Audience
Menyampaikan sesuatu agar lebih meyakinkan adalah dengan menyesuaikan bahasa dari audience itu sendiri. Kuncinya adalah sebelum kita melakukan presentasi, pastikan kita tahu dan memahami background dari para audience mulai dari pendidikannya, pekerjaannya, bahasanya, budayanya, dan sebagainya yang menjadi cirri dari audience. Tujuannya adalah agar materi benar-benar tersampaikan dengan baik dan untuk menghindari kesalah pahaman antara yang disampaikan dan yang didengar. Sebagai contoh adalah ketika audience berasal dari yang berpendidikan rendah, maka bahasa yang digunakan lebih baik jangan terlalu akademis dan gunakanlah bahasa yang mudah dipahami oleh mereka. Sebaliknya, jika audience berasal dari yang berpendidikan tinggi, maka gunakanlah bahasa yang lebih akademis agar mereka tidak tersinggung dan dapat mengikuti presentasi dengan baik.

Itulah beberapa tips dan trik presentasi sebagai hasil dari pengalaman pibadi, pengamatan, dan dari beberapa referensi. Semoga dapat membantu.

No comments:

Post a Comment

Komentarlah dengan bijak

Post Unggulan

Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, Wisata Edukasi dan Sejarah

Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, Wisata Edukasi dan Sejarah My Own Property Yogyakarta memang terkenal dengan beragam wisatanya...

Popular Posts