Wednesday, 15 November 2017

Manfaat Mengikuti Organisasi di Kampus

Manfaat Mengikuti Organisasi di Kampus
www.hariannetral.com

Sebagai seorang mahasiswa, tentu banyak kesibukan yang harus dilakukan setiap harinya. Tugas yang menumpuk dan mengejar IPK tinggi menjadi salah satu fokus utamanya dalam bidang akademik. Karena dengan nilai akademik yang bagus kita sebagai mahasiswa akan lebih diakui dan menjadi kebanggaan tersediri. Namun, ada juga mahasiswa yang beranggapan bahwa nilai akademik sebagai hardskill memang hal yang utama, namun softskil juga sangat diperlukan, apalagi di zaman sekarang. Softskill ini bisa diperoleh dan diasah salah satunya adalah dengan mengikuti organisai. Selain mengikuti organisasi, sobat juga bisa memperoleh dari mengikuti seminar, workshop, pelatihan-pelatihan, kursus, mengikuti UKM, dan sebagainya. Nah, di sini saya akan berbagi sedikit pengalaman tentang beberapa manfaat mengikuti organisasi yang saya peroleh selama kuliah di UNNES (Universitas Negeri Semarang), terutamanya organisasi intra kampus. Banyak organisasi di kampus yang cocok buat sobat semua sesuai minat masing-masing. Jadi jangan takut mencoba ya. Namun, mungkin banyak yang beranggapan bahwa mengikuti organisasi hanya buang-buang waktu, uang, tenaga, pikiran, dan dapat mengganggu nilai akademik. Tentunya kembali lagi ke masing-masing probadi ya sobat bagaimana mengatur pribadi masing-masing. Jadi, yuk simak berikut ini.

1. Menambah relasi
Dengan mengikuti organisasi di kampus, maka sobat sedang memperluas relasi atau jaringan. Entah itu organisasi tingkat jurusan, fakultas, ataupun universitas. Sobat akan bertemu dengan teman-teman dari berbagai prodi, jurusan, bahkan fakultas. Tentu ini sangat menguntungkan. Sobat bisa berbagi kontak dan berbagi ilmu dari masing-masing bidang.

2. Melatih jiwa kepemimpinan
Sebuah organisasi pastinya diketuai oleh seorang pemimpin. Pemimpin di sini tidak hanya ketua umum, namun juga biasanya ada ketua divisi atau departemen. Nah, dengan mengikuti organisasi maka akan terlibat dengan yang namanya kepemimpinan entah secara langsung menjadi ketua ataupun secara tidak langsung yaitu menjadi anggota. Sobat bisa belajar bagaimana caranya memimpin sekian banyak orang, memperlakukan orang lain, dan  mengatur orang lain. Tentu ini bukan hal yang mudah dan butuh waktu yang lama. Dengan ikut di organisasi, sobat bisa belajar sembari menjalani.

3. Melatih sikap kritis dan peduli
Mengikuti organisasi di kampus bukanlah hanya sekadar mengisi waktu luang dan menjadi EO (Event Organizer). Namun, lebih diutamakan pada sikap kritis dan peduli tentang fenomena dan kejadian di kampus, masyarakat, negara, bahkan internasional. Di sini, sobat bisa memilih organisasi yang sobat minati. Biasanya sebuah organisasi menyikapi ranah kerjanya masing-masing, namun juga bisa diluar ranah kerjanya sesuai dengan kejadian dan fenomena sekitar. Dengan melakukan diskusi, maka akan muncul sikap kritis untuk menganalisis, mengolah, dan memberikan solusi dari sebuah fenomena. Sehingga muncul kepedulian yang dapat diaplikasikan.

4. Melatih manajemen waktu
Mungkin ini yang banyak ditakutkan oleh kebanyakan mahasiswa, yaitu manajemen waktu. Ketika mengikuti organisasi kita harus mulai terbiasa untuk membagi antara waktu kuliah, belajar, main, istirahat, dll ditambah untuk organisasi. Apalagi kalau organisasi tingkat fakultas ataupun universitas, dengan berbagai tingkat kesibukan, maka akan menuntut kita untuk bisa membagi waktu agar tidak keteran. Di sinilah poin pentingnya sobat, kita harus mulai terbiasa untuk mengatur waktu kita seefisien mungkin. Kita harus mulai mengurangi waktu istirahat kita untuk kegiatan organisasi, dsb. Namun, pastinya di mana ada pengorbanan maka di situ juga pasti ada hasilnya. Mungkin hasilnya tidak secara langsung dirasakan dan pada saat itu juga, bisa jadi tidak langsung dan akan kita rasakan di masa mendatang.

5. Keluar dari zona nyaman
Zona nyaman kita ketika kuliah adalah tidak terbebani dengan tanggungjawab di luar tanggugjawab akademik. Ya, karena hanya dengan fokus pada akademik, itulah zona nyaman mahasiswa yang menuntunnya untuk takut melakukan sesuatu diluar akademik. Dengan berani aktif diluar akademik, maka kita sudah keluar dari zona nyaman kita. Zona nyaman yang bisa saja mematikan minat dan bakat kita, zona nyaman yang membuat kita tidak pernah bertindak karena terkurung oleh kerasnya tempurung rasa takut, zona nyaman yang memaksa kita hanya mengasah hardskill kita. Keluarlah dan mulai bertindak untuk mencoba hal yang baru.

6. Lebih dekat dengan dosen
Tidak dipungkiri bahwa aktif organisasi akan lebih sering berhubungan dengan birokrasi, baik dosen maupun staff yang lainnya. Kegiatan seperti silaturahim ke dosen, diskusi dengan dosen, mengantar surat undangan, meminta tanda tangan, dll. akan membuat kita terlihat aktif dan dikenali dosen. Apalagi kalau masih ditingkat jurusan dengan dosen pengampu mata kuliah kita, bisa jadi nilai plus buat kita lhoo sobat. Maka ketika kita akan berurusan dengan dosen, baik itu meminta bimbingan, bantuan, ataupun diskusi, mereka bisa saja menyambut kita dengan hangat. Tidak hanya itu, ketika dosen ada perlu ataupun minta bantuanpun bisa saja kita yang akan ditunjuk karena sudah terlihat akrab dengan wajah kita.

Itu dia sobat beberapa manfaat yang bisa menjadi keuntungan juga ketika kita mengikuti dan aktif organisasi di kampus. Tapi tentunya harus selektif ya sobat dalam berorganisasi, harus yang legal dan tentunya sesuai dengan minat kita, dan juga yang bener-bener bermanfaat buat kita. Semoga bermanfaat...

Baca juga : Manfaat Mengikuti Organisasi di Kampus Part 2, Beberapa Hobi Unik Mahasiswa

No comments:

Post a Comment

Komentarlah dengan bijak

Post Unggulan

Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, Wisata Edukasi dan Sejarah

Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, Wisata Edukasi dan Sejarah My Own Property Yogyakarta memang terkenal dengan beragam wisatanya...

Popular Posts